Anggota DPD RI Dapil Bali Made Mangku Pastika Menerima Aspirasi Forum Komunikasi Das Pakerisan (FKDP) dengan Tema “Pengelolaan DAS Pakerisan; Program Aksi Peduli”.

12 Agustus 2024 oleh bali

Anggota DPD RI Dapil Bali Made Mangku Pastika menerima aspirasi Forum Komunikasi Das Pakerisan (FKDP) dengan tema “Pengelolaan DAS Pakerisan; Program Aksi Peduli” di Kantor DPD RI Provinsi Bali, beberapa waktu yang lalu.

Oleh karena, kawasan DAS Pakerisan dari Bangli hingga Gianyar sebagai suatu kawasan cagar budaya yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, dan telah ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO.

Salah satu warisan budaya yang dimanfaatkan sebagai obyek wisata adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) Pakerisan. Menurut catatan Stutterheim (1923-1930) dan Bernet Kempers daerah aliran sungai Pakerisan paling banyak ditemukan peninggalan purbakala.

Sementara itu Dr. Diah mengatakan pada DAS (Daerah Aliran Sungai) Pakerisan ada vegetasi, air dan tanah. Dengan vegetasi ini, air bisa dikelola dengan baik.

Untuk itu penting ditentukan vegetasi apa yang akan ditanam. Dengan vegetasi seperti pohon bambu bisa menampung air yang nantinya bisa dimanfaatkan subak untuk pertanian.

Namun menurutnya, saat ini limbah banyak terbuang ke DAS. Fasilitas pariwisata juga banyak di lingkungan DAS. Selain limbah pertanian banyak masuk DAS, sampah plastik juga banyak dibuang ke sungai. Ini mengotori aliran sungai.

Menurut Mangku Pastika meski secara makro, ekonomi Bali dikatakan tumbuh positif, angka kemiskinan rendah dan pengangguran menurun, namun masalah lingkungan masih menjadi ancaman. “Untungnya orang Bali masih sadar menjaga lingkungannya. Kita punya landasan Tri Hita Karana untuk menjaga dan menyayangi lingkungan,” ujar Mangku Pastika.

Sumber: https://www.instagram.com/mademangkupastika.dpdri/p/C-Eg9oBSizm/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==