DPD RI Dorong BPK RI Perwakilan Sumsel Berikan Pemeriksaan Konkrit

20 September 2022 oleh bali

Senator H. Bambang Santoso, MA sebagai Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI melakukan kunjungan ke kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam rangka menindaklanjuti Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2021 BPK RI.
DPD RI menerima Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2021 BPK RI. Hasil yang disampaikan BPK dari IHPS II dimana ada enam entitas yang perlu ditinjau lebih lanjut menyangkut Provinsi Sumsel sendiri dan lima Kabupaten/Kota yaitu Muara Enim, Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, OKU dan Palembang.
Ini menurutnya adalah sinergitas kita bagimana BPK RI bisa memberikan pemeriksaan se-konkrit mungkin terkait dengan hasil yang selama ini Sumsel menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Namun WTP bukan berarti bahwa kita tidak mendapatkan persoalan atau masalah dalam penggunaan anggaran negara. Dan ini adalah salah satu bagaimana DPD RI bekerjasama melihat melaksanakan tindaklanjut terhadap akuntabilitas publik yang dalam hal ini hasil laporan-laporan juga yang tertuang dalam ikhtiar semester dari BPK RI. DPD RI ingin melihat lebih jauh bagaimana pemeriksaan yang dilakukan BPK RI terhadap enam entitas. Kepala BPK RI Perwakilan Sumsel Andry Yogama SE MM Ak menjelaskan rekomendasi dari BPK sudah ditindaklanjuti pemerintah daerah di Sumsel sudah 50 persen lebih dari kegiatan pemeriksaan tahun 2021.
Kedatangan DPD RI mendorong untuk melakukan percepatan. Dengan demikian akan menjadi perhatian dari pemerintah daerah. Selain itu posisi per semester 1 tahun 2022 ada 86,6 persen tindaklanjut keseluruhan dari 17 kabupaten/kota dan Provinsi di Sumsel dan ini dinilainya sudah meningkat dan melampaui standar Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).
Mengenai laporan keuangan terutama berkutat di permasalahan belanja yang dari beberapa hal berupa kerugian maupun potensi kerugian. Kami berharap itu segera diselesaikan karena kalau nanti pada waktu kita melakukan pemeriksaan laporan keuangan, itu jumlahnya besar. Itu bisa berpengaruh terhadap opini.

Sumber: Instagram H. Bambang