AGENDA KEGIATAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
09 Desember 2025 oleh bali
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Baktiar Najamudin, meminta pemerintah menetapkan banjir yang melanda Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sebagai bencana nasional.
Dorongan tersebut disampaikan karena skala bencana dinilai sudah melampaui kemampuan penanganan pemerintah daerah.
Menurut Sultan, kondisi di lapangan menunjukkan bahwa akses darat menuju sejumlah wilayah banjir terputus sehingga menghambat distribusi bantuan.
"Kita mengetahui bahwa hampir Semua akses darat ke lokasi banjir lumpuh total. Akibatnya Bantuan kemanusiaan sulit didistribusikan secara baik," jelasnya, seperti tertulis dalam keterangan di laman DPD RI, Senin (1/12/2025).
Ia menilai pemerintah daerah yang terdampak kesulitan melakukan upaya penanganan, baik dari sisi struktur pemerintahan maupun ketersediaan anggaran.
"Sangat sulit mengharapkan Keuangan pemerintah daerah untuk menangani bencana dengan skala yang masif seperti ini,” tuturnya.
Sultan menambahkan bahwa kepala daerah juga mengalami tekanan fiskal pasca-kebijakan efisiensi APBD.
“Kami dapat merasakan bahwa para Kepala Daerah pasti mengalami kebuntuan anggaran pasca-kebijakan efisiensi APBD," imbuhnya.
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Sultan menilai seluruh indikator penetapan status bencana nasional telah terpenuhi.
"Saya kira semua indikator penetapan status Bencana Nasional telah cukup, baik dari variabel jumlah korban, kerugian harta benda, kerusakan prasarana dan sarana hingga cakupan luas wilayah yang terkena bencana dan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa DPD RI menerima berbagai masukan dari senator serta pemerintah daerah di tiga provinsi yang meminta bencana ini ditetapkan sebagai bencana nasional.
"Kami percaya Dan mengapresiasi Pemerintah melalui Kementerian dan lembaga telah bekerja keras mengirimkan semua yang dibutuhkan korban di daerah. Presiden Prabowo bahkan terus memantau langsung perkembangan dari kejadian bencana ini Dari waktu ke waktu," ujar Sultan pada Minggu (30/11).