Ni Luh Djelantik Desak Sekda Bali Minta Maaf Terkait Dugaan Hinaan ke Guru dan ASN

23 September 2025 oleh bali

Polemik kembali mencuat di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali setelah beredarnya video berjudul “Sekda Bali Dewa Indra Marahi ASN, Guru, dan Pegawai Terkait Bocornya Imbauan Sumbangan Korban Banjir”.

Video yang diunggah akun @JegBali pada Minggu (21/9/2025) ini memicu kontroversi luas di kalangan masyarakat, terutama para guru dan ASN.

Senator asal Bali Ni Luh Djelantik angkat bicara dengan mengecam keras sikap Sekda Bali, Dewa Made Indra. Menurutnya, ucapan yang dilontarkan dalam video tersebut berpotensi melukai hati ribuan guru dan ASN yang seharusnya dihormati.

Dalam pernyataannya, Niluh menegaskan bahwa guru dan ASN adalah elemen penting dalam roda pemerintahan daerah. Mereka layak diperlakukan dengan hormat, bukan sebaliknya.

“Ribuan guru dan ASN Provinsi Bali adalah tuanmu. Bali ibarat sebuah perusahaan yang mengedepankan Tri Hita Karana.

Maka pantas memiliki pemimpin yang berjiwa melayani dan memperlakukan atasannya dengan welas asih serta hormat. Atasan di sini adalah guru, ASN, dan rakyat Bali,” ujarnya.

Ni Luh bahkan meminta agar Sekda Bali secara terbuka menyampaikan permohonan maaf di hadapan publik. Ia menilai sikap tersebut adalah wujud tanggung jawab moral seorang pejabat publik.

Dalam video yang beredar, Dewa Indra terdengar menyindir keras bawahannya terkait bocornya surat permohonan sumbangan untuk korban banjir.

"Boleh berbeda aturan, sampaikan sesuai aturan dengan cara-cara beretika sesuai kapasitas intelektualmu.” Dia juga mengatakan, “Jangan sampai ketidaksetujuanmu akhirnya mengeluarkan ponselmu, lalu Pemprov Bali dihujat habis-habisan sejak kemarin. "Saya tahu kalian sarjana yang ngetik itu sarjana. Kamu senang, rumahmu dihina orang, rumah tanggamu dihina orang? Kemarahan saya kepada Anda, seperti kemarahan orang tua kepada anaknya,” tukasnya sembari mempertanyakan kepada pihak yang memposting tersebut kebanggan apa yang di dapat.

Pernyataan itu kemudian dianggap oleh sebagian pihak sebagai bentuk arogansi pejabat publik terhadap ASN dan guru yang notabene juga adalah aparatur negara.

Setelah video tersebut viral, banyak netizen melontarkan kritik tajam kepada Pemprov Bali. Tidak sedikit yang menilai gaya komunikasi Dewa Indra tidak mencerminkan etika seorang pejabat daerah.

Komentar pedas pun bermunculan di berbagai platform media sosial. Beberapa pengguna menilai ASN dan guru telah bekerja keras melayani masyarakat, sehingga tidak pantas menerima perkataan yang terkesan merendahkan.

"Silakan masyarakat menilai sendiri. Apakah pantas seorang pembantu rakyat berbicara seperti itu kepada atasannya? Gaji pejabat berasal dari keringat, darah, dan air mata rakyat. ASN dan guru jangan sampai diperlakukan hanya sebagai sapi perah, sudah bekerja keras malah dimarahi pula,” sambung Ni Luh Djelantik. ***

Sumber: https://bali.pikiran-rakyat.com/bali/pr-3759663184/ni-luh-djelantik-desak-sekda-bali-minta-maaf-terkait-dugaan-hinaan-ke-guru-dan-asn?page=all