Ni Luh Djelantik RDP dengan Patra Niaga Bali-Nusra terkait permasalahan pasca pengisian bahan bakar

oleh bali

Senator RI, Ni Luh Djelantik mengadakan rapat dengar pendapat dengan Pertamina Patra Niaga Regional Bali Nusra terkait permasalahan pasca pengisian bahan bakar di SPBU Pertamina Bali di Kantor DPD RI Provinsi Bali pada Senin, 23 Juni 2025. Dalam rapat tersebut dihasilkan kesepakatan Pertamina siap bertanggung jawab atas segala kerusakan yang dialami sejumlah kendaraan. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mengambil Langkah cepat menyikapi banyaknya keluhan masyarakat yang kendaraannya mogok, tersendat hingga turun tangki usai mengisi pertalite di SPBU.

Adapun beberapa kesepakatan yang dihasilkan dari rapat tersebut antara lain Pertama, Pertamina siap mengganti biaya perbaikan kendaraan(mobil dan motor) yang kerusakan diakibatkan oleh bahan bakar pertalite. Bagi warga yang sudah mengisi BBM lalu mengalami masalah seperti mogok dan tersendat agar membawa struk perbaikan dari bengkel ke SPBU terakhir pembelian BBM untuk pengembalian dana. “Untuk kesayangan yang sudah memperbaiki kendaraan sebelumnya, silakan membawa nota perbaikan ke SPBU terakhir untuk mekanisme pengembalian dana,” jelas Niluh Djelantik. Kedua, Pertamina juga menyediakan bengkel gratis di berbagai lokasi (hari ini 5 lokasi dan akan terus bertambah). Ketiga, Pertamina menyediakan lokasi pengaduan di berbagai SPBU untuk kemudian ditindaklanjuti. Keempat, Transparansi hasil investigasi yang saat ini sedang dijalankan oleh pihak independen Lemigas.

“Dan sesuai permintaan kesayangan proses tranparansi investigasi apa yang sebenarnya terjadi baik itu tangki BBM maupun kualitas BBM semua akan disampaikan secara transparan,” jelas Ni Luh Djelantik. Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti menyampaikan bahwa Pertamina telah menurunkan tim investigasi ke SPBU-SPBU terkait. "Kami sudah melakukan investigasi sampel, baik sampel dari kendaraan, dari SPBU. Saat ini kami menunggu hasilnya," ungkapnya. Tujuan investigasi ini adalah untuk mencari tahu akar masalah yang sebenarnya terjadi. Namun, Pertamina tidak hanya menunggu hasil investigasi. Sebagai bentuk keseriusan dalam menangani masalah ini, Pertamina telah membuka 10 helpdesk di SPBU yang tersebar untuk menampung keluhan dan komplain dari konsumen. "Jika ada keluhan yang sama seperti filter kendaraan ada endapan di bensinnya, langsung melapor. Kami di SPBU sudah setting ada 10 helpdesk," jelas Anom. Selain itu, masyarakat juga didorong untuk memanfaatkan kanal resmi Pertamina untuk melapor, seperti Call Center 135 atau melalui email.

Sumber artikel: https://baliexpress.jawapos.com/bali/676180091/pertamina-sepakati-4-langkah-tindak-lanjuti-masalah-pertalite-di-bali-dari-ganti-rugi-hingga-sediakan-bengkel?page=1 Untuk update terkait permasalahan ini semeton bisa cek di media sosial Pertamina Patraniaga Bali-Nusra: https://www.instagram.com/p/DLPxsD1zv2T/?img_index=1

NOTA KESEPAKATAN NI LUH DJELANTIK DENGAN PERTAMINA

  1. Pertamina menyediakan helpdesk di 10 SPBU (jumlah sementara) agar masyarakat dapat memberikan keluhannya terkait dengan kerusakan kendaraan yang diduga akibat kualitas BBM Pertamina. Jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan perkembangan koordinasi Pertamina Patra Niaga dengan SPBU di seluruh Bali. Lokasi SPBU yang ditunjuk akan diumumkan kemudian.
  2. Pertamina Patra Niaga juga bekerjasama dengan 5 bengkel yang tersebar di Kabupaten Gianyar dan Denpasar (jumlah sementara, bisa bertambah ke depannya) untuk memperbaiki kendaraan yang diduga mengalami kerusakan akibat kualitas BBM Pertamina. Semua biaya terkait dengan pengurasan tangki dan penggantian filter akan ditanggung oleh Pertamina Patra Niaga.
  3. Untuk kendaraan yang sudah mengalami pergantian filter dan pengurasan tangki sebelum kesepakatan dibuat, silahkan datang ke SPBU terakhir tempat membeli BBM sebelum kendaraan rusak, dengan membawa KTP, waktu pembelian, dan nomor polisi kendaraan. Pihak SPBU akan membantu untuk melakukan pelacakan pembelian, pengisian blangko, dan klaim kepada Pertamina.
  4. Pertamina Patra Niaga akan secara transparan menyampaikan hasil investigasi terkait kasus ini kepada masyarakat. Investigasi dan pengujian sedang menunggu hasil dari lembaga independen terkait.
  5. Penanganan keluhan juga dapat dilakukan melalui kanal-kanal pengaduan Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, seperti call center 135, MyPertamina, dan media sosial instagram @Patraniaga.Jatimbalinus untuk kemudian akan diarahkan untuk proses selanjutnya.