AGENDA KEGIATAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
09 Oktober 2025 oleh bali
Sanitasi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makanan Bergizi Gratis di Denpasar menjadi sorotan oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.
Ia lakukan sidak ke dua SPPG, Sidakarya dan Pemecutan kemarin (8/10/2025). Ironisnya, banyak pergantian pekerja di SPPG karena tidak mendapatkan upah layak.
Gaji mereka masih di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Rai Mantra berkunjung hadir bersama BPOM Denpasar, BGN sebagai pelaksana MBG, Dinas Pendidikan Denpasar dan Dinas Kesehatan. Mantan Wali Kota Denpasar mengatakan, diperlukan tata kelola yang lebih baik.
SPPG dan kemitraan di Sidakarya yang melayani 3.800, tapi lay out dan sanitasi belum sepenuhnya memenuhi standar."Tentang UMR tenaga kerja yg msh di bawah standar," jelas Rai Mantra. Lebih lanjut di Sidakarya juga kompetensi masih rendah atau belum memadai.
Kemudian di SPPG di Pemecutan melayani 3.400 siswa yang standar layout bangunan yang sudah baik. Sayangnya, upah juga di bawah standar UMR."Telah menggunakan tenaga lokal tapi tidak sepenuhnya," terangnya.
Kendati ada berapa catatan, Rai Mantra melihat penerima di SLB 2 Sidakarya sangat senang. Orang tua murid juga bersyukur dengan anaknya mendapat MBG.
"Minat bersekolah anak meningkat karena MBG. Saran dari bpom, pendidikan dan Dinas kesehatan supaya ada variasi menu," sebutnya.
Rai Mantra juga menyampaikan saran dari BPOM dan dinas pendidikan maupun kesehatan, supaya ada tester makanan dicek oleh petugas penerima berkaitan tentang kelayakan MBG.
Diminta perbaikan sanitasi karena itu syarat utama. Selain itu juga minta libatkan penggunaa tenaga magang dari sekolah pariwisata untuk meningkatkan kompetensi pelayanan.
Untuk meningkatkan mutu diharapkan adanya pengawasan dan survei tingkat pemanfaatan dan kepuasan konsumen secara berkala."Untuk peningkatan kualitas serta mutu untuk tujuan utama MBG," beber Rai Mantra.
Pada prinsipnya, kata Rai Mantra distribusi MBG di Denpasar berjalan baik , hanya satgas pengawasan provinsi dan kabupaten/kota harus lebih melekat serta perlu ada community college untuk meningkatkan kompetensi dasar tenaga kerja.
Sementara terkait gaji di bawah UMR, Rai Mantra akan membawa aspirasi tersebut ke pusat."Jelas akan saya bawa. Jangan sampai di daerah dibuat pusing. Harus memenuhi sumber daya yang seimbang. Kalau satu sumber daya tidak terpenuhi, pasti ada yang tidak berjalan baik," paparnya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Kota Denpasar, AA Gde Wiratama mengatakan, jumlah makanan yang disediakan sesuai dengan jumlah siswa. Pengecekan hanya bisa dilakukan secara manual dengan pengamatan saja.
Ia berharap di setiap sekolah ada tester sehingga rasa juga bisa dipantau bukan hanya dari tampilan luar.
Pihaknya juga sempat menemukan menu nasi goreng dengan semangka yang layu."Mungkin nasi gorengnya masih panas dan buahnya semangka sehingga terlihat seperti bonyok dia. Saya hubungi SPPG untuk mengganti buahnya," paparnya.
Sampai saat ini, di Denpasar sudah beroperasi sebanyak sembilan SPPG. Jumlah sekolah penerima BGN dari jenjang TK/PAUD hingga SMA/K sebanyak 40 sekolah dan 20 ribu lebih siswa.