AGENDA KEGIATAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
20 Juni 2025 oleh bali
Menanggapi keputusan pemerintah Australia yang mengeluarkan travel warning untuk warganya yang hendak bepergian ke Bali, senator asal Bali, Arya Wedakarna, menyampaikan kekhawatirannya terhadap dampak yang akan timbul bagi sektor pariwisata di Pulau Dewata.
Melalui unggahan di media sosialnya yang beredar luas, Arya menyoroti potensi menurunnya jumlah wisatawan Australia, salah satu pasar utama pariwisata Bali.
“Wisatawan Australia sudah ada travel warning. Wisatawan Bali akan sepi!” tulis Arya melalui akun Instagram pribadinya @aryawedakarna.
Sebagai tanggapan atas situasi ini, Arya Wedakarna mengajak masyarakat Bali, terutama generasi muda, untuk mulai mencari solusi jangka panjang dengan tidak semata-mata menggantungkan masa depan pada industri pariwisata.
“Kita carikan SOLUSI. Kita support sekolah non-pariwisata. Yuk banting stir ke pertanian, peternakan, perikanan, perkantoran, kelautan, teknik, perbengkelan, digital bisnis dan wirausaha serta perbankan,” tulisnya.
Arya juga menekankan pentingnya menghindari ketergantungan terhadap lembaga kursus atau sekolah berbasis pariwisata, karena menurutnya sektor ini sangat rentan terhadap guncangan global seperti pandemi atau kebijakan luar negeri, termasuk travel warning.
“Hindari jalur pariwisata karena akan banyak pengangguran lulusan SMK pariwisata, lembaga kursus, dan sekolah pariwisata. Hindari kerja luar negeri karena global sedang krisis,” tambahnya.
Ia menutup pesannya dengan ajakan kepada para orang tua dan generasi muda untuk berpikir lebih luas dan cerdas dalam merencanakan masa depan, serta tidak semata-mata berharap pada pekerjaan di sektor hospitality sebagai daily worker (DW) yang tidak menjanjikan stabilitas jangka panjang.
“Jangan gantungkan dirimu pada dunia pariwisata. Ayo berpikir cerdas, selamatkan masa depan anak muda agar tidak jadi pegawai DW,” tegasnya.
Pernyataan Arya Wedakarna ini menuai beragam respons dari warganet di media sosial.
“Setuju. Bali jangan terlalu mengandalkan pariwisata aja. Banyak yang lain yg bisa diolah. Pertanian, peeternakan, perikanan, dll,” tulis akun @evirumondang
“YEN NU NEGAK-NEGAK DIKANTOR NGANTOSANG INFORMASI, SING TAEN TURUN KELAPANGAN SING KEL MERAGATIN APE,” tulis akun @panjikumaraa
“Bali sudah tidak baik-baik saja,” tulis akun @sudawisesa
Sumber: https://baliexpress.jawapos.com/