Berita DPD di Media

Beranda

ยป

Berita DPD di Media

Wamenaker Noel Suruh WNI Kabur dan Jangan Balik Lagi, Ni Luh Djelantik Emosi: Jaga Lisanmu!

24 Februari 2025 oleh bali

Senator DPD RI Bali periode 2024-2029, Ni Luh Djelantik, terpancing emosinya begitu mendengar pernyataan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, yang mempersilakan warga negara Indonesia (WNI) untuk pergi ke luar negeri dan jangan kembali lagi. Pernyataan Noel, sapaan Immanuel itu, untuk menanggapi tagar #kaburajadulu yang beredar di media sosial. Ni Luh pun memberi kritik terkait ucapan Noel yang dinilainya serampangan. Ia lalu mempertanyakan apa prestasi Noel sehingga bisa diangkat menjadi seorang menteri. "Siapa sih orang ini? Apa kapasitasnya sebagai wamen? Apa prestasinya hingga diangkat jadi wamen? Serius nanya." "Pemerintah please cek ricek lagi menteri, wamen kalian. Ingatkan mereka bahwa mereka makan, tidur, buang air kecil dan besar, naik mobil dinas tak perlu berpanas-panas adalah berkat peluh dan air mata kerja keras rakyat," tulis akun @niluhdjelatik di Instagram yang tayang pada Senin (17/5/2025). Semestinya, kata Ni Luh, tagar #kaburajadulu, menjadi introspeksi pemerintah untuk berbenah bukan malah membuat anak-anak muda semakin membenci. "Maka anak-anak bangsa terbaik kita akan semakin muak pada pemerintahnya," katanya. Ni Luh pun meminta agar Noel menjaga lisannya lain kali. "Kamu itu pembantunya presiden. Hormati rakyat yang menggajimu. Tahu diri sedikit bisa kan?" pungkasnya. Noel tanggapi tagar #kaburajadulu Sebelumnya diberitakan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer enggan ambil pusing soal tagar #KaburAjaDulu di media sosial (medsos) yang mendorong warga negara Indonesia (WNI) untuk bekerja di luar negeri. Noel, sapaan akrabnya, justru mempersilakan WNI yang ingin berkarier di luar negeri untuk tidak perlu kembali ke Indonesia. "Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi, hi-hi-hi," ungkap Noel di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta, Senin (17/2/2025), seraya tertawa. Noel tidak mau berkomentar lebih jauh mengenai tren tersebut. Ia hanya menekankan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan tidak memedulikan tagar atau seruan itu. "Hashtag-hashtag enggak apa-apalah, masa hashtag kita peduliin," ujar Noel. Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menilai, munculnya #KaburAjaDulu merupakan tantangan bagi pemerintah untuk menciptakan pekerjaan yang lebih baik bagi WNI. "Ini tantangan buat kita kalau memang itu adalah terkait dengan aspirasi mereka. Ayo pemerintah create better jobs, itu yang kemudian menjadi catatan kami dan concern kami," ujar Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin. Ia tidak memungkiri bahwa kesempatan bagi WNI untuk bekerja di luar negeri memang terbuka. Yassierli pun tak masalah apabila WNI ingin bekerja di luar negeri lalu kembali ke Indonesia demi membangun negeri. "Tanggapannya, ya itu ini kan netizen terkait dengan kabur saja. Memang di satu sisi saya lihat kesempatan kerja di luar memang ada ya. Jadi semangatnya bukan kabur sebenarnya," ujar Yassierli. "Jadi kalau memang ingin untuk meningkatkan skill dan ada peluang kerja di luar negeri, kemudian, kembali ke Indonesia bisa membangun negeri ya tidak masalah," kata dia melanjutkan. Adapun fenomena #KaburAjaDulu tengah ramai diperbincangkan di media sosial, mencerminkan keinginan masyarakat untuk meninggalkan Indonesia demi bekerja atau melanjutkan studi di luar negeri. Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menyatakan bahwa tren ini merupakan hal yang positif, asalkan individu yang berkeinginan tersebut terlebih dahulu meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka. Karding menekankan pentingnya keterampilan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) agar mereka dapat bersaing dan mendapatkan upah yang layak di negara tujuan. Selain itu, tren ini juga dimanfaatkan oleh warganet untuk saling berbagi pengalaman dan merekomendasikan negara yang cocok bagi mereka yang ingin "kabur". Negara-negara dengan banyak diaspora Indonesia menjadi pilihan yang lebih menarik bagi mereka yang baru pertama kali melangkah ke luar negeri. Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) baru-baru ini merilis data terkait penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia untuk periode Januari hingga November 2024. Data tersebut mencatat sebanyak 272.164 PMI yang bekerja di luar negeri sepanjang tahun 2024, dengan mayoritas beroperasi di sektor informal, yaitu 145.962 orang, yang didominasi oleh pekerja migran perempuan sebanyak 187.127 orang. Sumber:https://jakarta.tribunnews.com/2025/02/18/wamenaker-noel-suruh-wni-kabur-dan-jangan-balik-lagi-ni-luh-djelantik-emosi-jaga-lisanmu

DPD RI Siap Berkolaborasi dengan Kepala Daerah untuk Kemajuan Nasional

24 Februari 2025 oleh bali

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamuddin, menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah. Pernyataan ini disampaikan mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini saat menghadiri Pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2). "Esensi perjuangan politik DPD RI adalah sebagai alat politik Pemda dan masyarakat daerah. Sehingga kami pastikan semua Anggota DPD RI siap berkolaborasi dengan para kepala daerah baik Gubenur, Bupati dan Wali Kota yang baru saja dilantik," kata Sultan. Sultan mengatakan, secara kelembagaan DPD RI memiliki fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan yang juga bisa dijadikan instrumen politik untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Sultan menegaskan, DPD RI periode kali ini ingin fokus memberikan pertimbangan dan pengawasan pada hal-hal yang terkait dengan otonomi daerah sesuai pasal 22D dan 22E konstitusi. "Sehingga kami ingin posisi dan peran DPD dipertegas dan diperjelas dalam mendukung pembangunan di daerah. DPD adalah jembatan aspirasi politik Pemda dan merupakan alat pengawasan terhadap pelaksanaan UU dan anggaran transfer pusat ke daerah (TKD)," kata mantan ketua HIPMI Bengkulu itu. Lebih lanjut Sultan menyampaikan selamat atas dilantiknya semua Kapala daerah secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, semua patut berbangga karena untuk pertama kalinya dalam sejarah di Indonesia kepala daerah dilantik secara serentak di Istana negara oleh kepala negara dan kepala pemerintahan. "Kami melihat hal ini menunjukkan adanya keinginan politik presiden Prabowo untuk menghimpun semua kekuatan nasional di daerah untuk berkolaborasi, bergotong royong mensukseskan semua program pemerintah. Dan tentunya untuk mempertegas prinsip kesatuan nasional dalam sistem pemerintahan presidensial", tutupnya. Sumber:https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20250220214201-307-1200772/dpd-ri-siap-berkolaborasi-dengan-kepala-daerah-untuk-kemajuan-nasional

Raker dengan Mendikdasmen, Rai Mantra Singgung Soal Status Guru Swasta

17 Februari 2025 oleh bali

Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Kementerian Pendidikan Dasar & Menengah Republik Indonesia membahas Realisasi Program T.A 2024 & Rencana Program T.A 2025, Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, menyampaikan beberapa poin rangkuman aspirasi masyarakat daerah salah satunya terkait status guru swasta langsung dihadapan Mendikdasmen, Senin, 3 Februari 2025. Dalam Raker yang dihadiri langsung Menteri Pendidikan Dasar & Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof. Abdul Mu’ti, Wakil Menteri Dikdasmen RI, Prof. Atip Latipulhayat & Dr. Fajar Riza Ul Haq beserta jajaran Sekretariat Jenderal tersebut, Senator Rai Mantra menjabarkan beberapa poin aspirasi dari unsur Pemerintah Daerah, Tokoh Masyarakat, serta Organisasi Profesi sepeti PGRI & IGTKI – PGRI. Pertama, ia menyinggung soal kepastian Status Guru Swasta. “Pada tahun 2025 memohon agar Guru Non-ASN di sekolah swasta dapat diakomodir untuk mendaftar sebagai ASN PPPK tanpa harus berpindah ke sekolah negeri terlebih dahulu & pengangkatan atau penempatannya langsung dilakukan di sekolah asal. Termasuk di dalamnya memprioritaskan guru-guru senior Non-ASN di sekolah swasta dalam prosesnya. Sebab pada tahun 2024 kemarin, pendaftaran hanya dibuka untuk pelamar dengan persyaratan khusus (Guru Prioritas 1, red),” jelasnya. Selanjutnya, ia juga membahas terkait masalah kekurangan jumlah guru. Sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 66 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan bahwa Pegawai Non ASN atau nama lainnya wajib diselesaikan penataannya paling lambat Desember 2024 dan sejak Undang-Undang ini mulai berlaku instansi Pemerintah dilarang mengangkat pegawai non-ASN atau nama lainnya selain Pegawai ASN. ”Dalam hal mengatasi kekurangan guru, Pemerintah melalui sekolah berkolaborasi dengan Komite Sekolah untuk melakukan pengangkatan guru sementara / guru komite. Namun, pengangkatan guru komite kiranya membebani masyarakat. Oleh karenanya, kami mohon kebijaksanaan dari Kemendikdasmen sekiranya upaya apa yang dapat ditempuh sembari menunggu pembukaan formasi PPPK Tahun 2025,” ujarnya. Ia mengungkapkan, di beberapa daerah khususnya di Wilayah Provinsi Bali banyak mengalami kekurangan jumlah guru. Seperti contoh di Kota Denpasar misalnya, saat ini kekurangan sekitar 317 orang guru. Selain dua poin diatas, ketiga, ia juga menyampaikan soal perlindungan guru. Menurutnya, banyak guru yang merasa khawatir dalam menjalankan tugasnya karena kurangnya perlindungan hukum, terutama dalam menghadapi permasalahan di luar akademik. ”Kami sangat mengapresiasi & mendukung langkah Kemendikdasmen yang telah menjalin MoU dengan POLRI. Dan menunggu apa yang sekiranya menjadi hasil kesepakatan tersebut. Kami & para guru tentu tidak ingin lagi terjadi Kriminalisasi Guru di lingkungan satuan pendidikan,” cetusnya. Sementara itu, menjawab poin-poin yang dijabarkan Senator Rai Mantra, Mendikdasmen RI, Prof. Abdul Mu’Ti menyampaikan bahwa Kementerian telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar & Menengah Nomor 1 Tahun 2025 tentang Redistrubusi Guru ASN. “Dimana Guru ASN baik PNS atau PPPK dapat ditempatkan di sekolah swasta & ini berlaku bagi yang sudah diangkat dan akan diangkat,” paparnya. Prof Abdul Mu’Ti juga menyampaikan berkaitan dengan perlindungan guru. Ia mengatakan MoU dengan POLRI telah dilakukan penandatanganan secara table to table. “Salah satu dari isi MoU tersebut adalah Restorative Justice. Jadi ketika ada permasalahan yang berkaitan dengan kekerasan di sekolah tidak harus diselesaikan melalui mekanisme Pengadilan & dapat dilakukan melalui Restorative Justice,” tegasnya. Kompleksitas permasalahan Pendidikan Dasar & Menengah cukup tinggi. Sehingga dibutuhkan kolaborasi lintas sektor, termasuk di dalamnya dengan DPD RI dalam rangka mewujudkan Pendidikan Berkualitas. (bp/gk) Sumber: https://balipolitika.com/2025/02/05/raker-dengan-mendikdasmen-rai-mantra/

Komite II DPD RI Gelar Rapat Kerja Dengan Menteri Pertanian RI, Bahas Program Kerja Kementerian Pertanian RI Tahun 2025

17 Februari 2025 oleh bali

Komite II DPD RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Pertanian RI, membahas program kerja Kementerian Pertanian RI Tahun 2025. Kementerian Pertanian RI menyampaikan ada empat program yang akan dilakukan untuk “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” 1.Program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas 2.Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri 3.Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi 4.Program Dukungan Manajemen Dalam Rapat Komite II bersama Menteri Pertanian RI tersebut ada beberapa poin yang disampaikan oleh Senator RI Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik, meliputi: 1.Penurunan jumlah sawah sangat pesat karena alih fungsi lahan di Bali, para petani di Bali banyak mendapatkan masalah akses air karena pembangunan villa-villa yang tidak terkontrol. 2.Kemajuan teknologi yang diterapkan kepada para petani muda agar bisa ditularkan keseluruh Indonesia. 3.Sistem Subak di Bali agar tetap terjaga. 4.Meminta Museum Subak Masceti agar bisa diserah terimakan dan dibuka secara resmi. Sumber: @kesayangan_niluhdjelantik

OJK Luncurkan Indonesia Anti-Scam Centre, Sultan Harap Judol Dapat Ditekan

oleh bali

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamuddin mengapresiasi inovasi Otoritas Jasa keuangan (OJK) yang baru saja meluncurkan Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan atau Indonesia Anti-Scam Centre (IASC). Menurutnya, inovasi IASC OJK tersebut sangat penting dalam melindungi masyarakat dari berbagai modus penipuan di era digital. "Saya kira inovasi teknologi IASC sangat urgen di tengah maraknya penipuan seperti pinjol dan judi online. Kejahatan keuangan digital merupakan kejahatan lintas negara yang berpotensi menganggu perekonomian nasional", ujar Sultan setelah menghadiri acara Pertemuan Tahunan OJK di Gedung JCC Senayan Jakarta. Harapannya, kata Sultan, inovasi IASC dapat melindungi masyarakat dari penipuan Judi online yang menyedot ratusan triliun uang masyarakat ke luar negeri. "DPD RI memberikan atensi serius pada isu judi online dan pinjol yang seringkali merugikan masyarakat di daerah. Kita ingin sistem Anti-Scam ini bisa mendeteksi semua aktivitas transaksi masyarakat yang mengarah pada aktivitas ekonomi under ground" tegasnya. Mantan ketua HIPMI Bengkulu itu melanjutkan, selama ini OJK RI telah bekerja maksimal dalam menjaga performa dan melakukan pengawasan sektor jasa keuangan Indonesia. "Posisi OJK sangat strategis dalam mendukung pembangunan nasional khususnya program-program prioritas pemerintah saat ini. Baik program MBG, pembangunan perumahan rakyat, swasembada pangan dan energi serta hilirisasi", tutupnya. Sumber: https://dpd.go.id/daftar-berita/ojk-luncurkan-indonesia-anti-scam-centre-sultan-harap-judol-dapat-ditekan

AWK Terima Aspirasi Penggunaan Sound System Ngarak Ogoh-Ogoh

11 Februari 2025 oleh bali

Pawai ogoh-ogoh di Malam Pengerupukan, Minggu, 10 Maret 2024 menuai sorotan karena maraknya penggunaan sound system. Tidak adanya titik temu atau frekuensi sound system dengan gamelan baleganjur memicu kegaduhan di lapangan karena kehadirannya justru dinilai merusak dan dinilai merusak ritme serta fokus pemain gamelan baleganjur lantaran sangat bising. Meski demikian, ternyata fakta di lapangan menunjukkan bahwa belum semua Sekehe Teruna-Teruni (STT) memiliki gamelan baleganjur sebagai musik pengiring arak-arakan ogoh-ogoh tersebut. Salah satu buktinya adalah kala sejumlah pemuda curhat kepada Anggota Komite 1 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Dapil Bali, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa atau disingkat Arya Wedakarna. Pemuda ini mengaku STT-nya (Sekehe Teruna Teruni) tidak mempunyai gamelan atau baleganjur dan bertanya apakah boleh menggunakan sound system agar bisa mengarak ogoh-ogoh lebih semangat. “STT kami juga tidak mempunyai gambelan atau baleganjur apakah kami juga bisa memakai sound system? Supaya kami dalam mengarak ogoh-ogoh lebih semangat. Mohon masukannya nike Jik,” demikian bunyi bukti screenshot percakapan antara admin aryawedakarna dengan salah seorang pemuda yang belum diketahui alamat lengkapnya. Menjawab pertanyaan itu, admin aryawedakarna menjawab singkat, “Hubungi ajudan ajik dan minta surat rekomendasi,” jawabnya. Lebih lanjut admin aryawedakarna juga mempersilakan kelompok pemuda di Denpasar yang tidak mempunyai gamelan untuk mendaftar di Sekretariat DPD RI, Renon Denpasar. “Bagi kelompok pemuda di Bali yang tidak punya gamelan, ngiring daftar di DPD RI AWK dengan alamat Jalan Cok Agung Tresna Renon Denpasar. Nanti bawa surat rekomendasi AWK ke Kapolri. Syarat harus ikuti zonasi, jangan lewat Catur Muka bagi sound karena catur muka eksklusif milik yang punya gamelan. Jam 12 Bali harus steril dan bersih baik untuk yang gamelan dan sound. Boleh sound, tapi harus musik gamelan Bali. Ogoh-ogoh harus di-somya jangan dipajang. Dilarang bawa sound horeg, jangan bawa miras, boleh pakai lighting biar seru. Dilarang bawa kembang api dan gabungkan ornamen tradisional seperti bambu (tektekan) dan semua peserta berbaju adat, Janji ya bakal disiplin,” tulis admin aryawedakarna sembari menandai akun media sosial Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Pada unggahan sebelumnya, admin aryawedakarna juga menampilkan foto sejumlah organisasi pemuda di Bali yang memohon rekomendasi tertulis ke DPD RI untuk bisa memakai sound system di hari Pangerupukan. “Sejumlah organisasi pemuda di Bali memohon rekomendasi tertulis ke DPD RI AWK untuk bisa memakai sound system di Pengerupukan. AWK dalam proses mendata organisasi pemuda di Bali yang tidak memiliki gamelan dan akan membina #ajikpantau,” tulis admin aryawedakarna, Jumat, 7 Februari 2025. Dikonfirmasi, Arya Wedakarna membenarkan telah menerima aspirasi tersebut. “Mereka cuma salurkan aspirasi,” tegas Senator Republik Indonesia yang lolos untuk ketiga kalinya di Pemilu DPD RI Tahun 2024 itu. (bp/ken) Sumber: https://balipolitika.com/2025/02/09/awk-terima-aspirasi-penggunaan-sound-system-ngarak-ogoh-ogoh

Viral Visual Dewa Siwa di Atlas Super Club, AWK Pimpin Rapat Dengar Pendapat

11 Februari 2025 oleh bali

Viralnya visual Dewa Siwa yang dipertunjukan di Atlas Super Club beberapa hari yang lalu membuat gaduh. Bahkan Senator RI perwakilan Bali Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AWK) pimpin rapat dengar pendapat bersama elemen masyarakat Hindu, DPRD Bali, jajaran Polres Badung, Polda Bali, OPD terkait baik Provinsi Bali maupun Kabupaten Badung dan Management Atlas Beach Club di Kantor DPD RI Provinsi Bali, Rabu, (05/02/2025). Dalam rapat tersebut, Senator RI Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna mengatakan pertemuan hari ini adalah masuk dalam agenda Nasional. Bahwa dugaan penistaan simbul agama Hindu ini akan dibahas di tingkat Republik pada Senin, (10/02/2025), di Senayan bersama Kapolri dan jajaran di Pusat. “Nah kalau kita lihat, dari beberapa kasus serupa di Indonesia misalkan terjadi suatu aksi keberatan salah satu bar atau club di Jakarta yang waktu itu memvisualisasikan Sang Budha, maka konsekuensi konsekuensinya adalah sampai penutupan. Ada yang ditutup, ada yang berganti nama dan lain sebagainya. Tetapi kita coba mendengar sekali lagi, karena kami dari Komite I bidang hukum telah menerima beberapa penyelesaian penyelesaian secara internal yang telah dilakukan oleh management,” kata Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna. Salah satu dari pihak Atlas Management, Dimas Priyotomo yang hadir dalam rapat itu menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat Hindu atas insiden tersebut. Dan pihaknya akan segera melaksanakan upacara Guru Piduka dan Bendu Piduka. “Kami memohon maaf sebesar besarnya kepada seluruh umat Hindu khusunya juga kepada Parisada. Kami menyampaikan setulusnya permohonan maaf dan sedalam dalamnya kepada seluruh masyarakat Bali. Dan kami dari management juga akan membuat sebuah upacara Guru Piduka dan Bendu Piduka tanggal 8 Februari untuk memohon maaf kepada Dewa Siwa,” ujar Dimas Priyotomo. Dari hasil rapat tersebut, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna menerangkan yang pertama, permintaan maaf secara adat diterima. Kedua, ada surat teguran tertulis dari Pemerintah Kabupaten Badung karena sudah masuk ke pelanggaran sedang dan berat. Yang ketiga adalah, seandainya diperlukan ketika ada laporan masyarakat pihak Atlas sudah berkomitment untuk mengikuti proses hukum dengan baik. Ang/red Sumber: https://www.suaradewata.com/berita/202405204852/viral-visual-dewa-siwa-di-atlas-super-club-awk-pimpin-rapat-dengar-pendapat%7D

Inventarisasi Materi Penyusunan RUU Perubahan UU SJSN, Komite III DPD RI Kunker ke Bali

oleh bali

Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Bali dalam rangka Inventarisasi materi Penyusunan RUU Perubahan atas Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Rapat kerja dengan jajaran Pemprov Bali dilakukan di Wisma Sabha Kantor Gubernur Bali, pada Senin (10/2/2025). Pimpinan rombongan Komite III DPS RI, Dailami Firdaus, menyatakan dalam sambutannya bahwa terdapat tuntutan dan aspirasi masyarakat yang diterima oleh Komite III DPD RI untuk memperluas cakupan jaminan sosial. “Cakupan jaminan sosial harus diperluas bukan saja untuk kelompok masyarakat seperti pekerja saja, tetapi juga untuk seluruh rakyat, salah satunya adalah perlindungan dan jaminan sosial dari kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan,” papar Dailami Firdaus yang juga Wakil Ketua Komite III DPD RI. Lebih lanjut Dailami Firdaus menyoroti fenomena tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan di Indonesia, memberikan dampak kerugian yang cukup besar baik pada level makro sistem perekonomian nasional maupun pada level perekonomian keluarga. “Banyaknya jumlah anggota keluarga yang meninggal dunia maupun mengalami cacat permanen pada usia produktif, berdampak pada tingginya potensi suatu keluarga kehilangan tulang punggung dalam mencari nafkah dan rentan terhadap kemiskinan,” pungkas Dailami Firdaus. Ida Bagus Rai, Senator Bali selaku tuan rumah dalam sambutannya menyatakan terima kasih atas dukungan Pemprov Bali dan segenap jajarannya yang telah hadir dalam rapat kerja untuk Inventarisasi materi Penyusunan RUU Perubahan atas Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Rapat Kerja Komite III DPD RI dengan Pemprov Bali, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan PT Jasa Raharja dimoderatori oleh Erni Daryanti, yang juga Wakil Ketua Komite III DPD RI. Dalam pembukaan sesi pemaparan dan diskusi, Erni Daryanti menyoroti pentingnya penyusunan RUU perubahan UU SJSN dalam rangka mengakomodir aspirasi masyarakat yang diterima oleh Komite III DPD RI. “Rapat kerja ini diperlukan untuk memperkaya materi dalam penyusunan RUU perubahan UU SJSN yang sedang diinisiasi oleh DPD RI,” ungkap Erni Daryanti. Pada rapat kerja ini, hadir 14 senator Komite III DPD RI, Dailami Firdaus selaku pimpinan rombongan, Erni Daryanti selaku Wakil Ketua Komite III, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra selaku tuan rumah dari Bali, Erlinawati dari Kalbar, Sewitri dari Riau, Ratu Tenny Leriva dari Sumsel, Zuhri M Syazali dari Bangka Belitung, Dharma Setiawan dari Kepri, Agita Nurfianti dari Jabar, Rafiq Al-Amri dari Sulteng, Hasbi Yusuf dari Maluku Utara, Wa Ode Rabia Al Adawia Ridwan dari Sulteng, David Harold Waromi dari Papua, dan Wilhelmus Pigai dari Papua Tengah. Dari pihak Pemprov Bali, diwakili oleh Sekretaris Daerah Pemprov Bali, Dewa Made Indra, dalam sambutannya menyatakan segenap dinas di Pemprov Bali memberikan dukungan kepada para senator dalam melaksanakan tugasnya dalam penyusunan RUU Perubahan UU SJSN serta berharap dapat memberikan masukan dan memperkaya materi dalam penyusunan RUU ini. Dari jajaran Pemprov Bali, rapat kerja dihadiri oleh Luh Ayu Aryani (Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali), Ida Bagus Setiawan (Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali), I Nyoman Gede Anom (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali), Mangisi Raja Simarmata (Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Bali, NTT dan NTB), Kuncoro Budi Winarno (Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua), Benyamin Bob Panjaitan (Kepala Cabang Jasa Raharja Cabang Bali), dan beberapa jajaran pejabat Pemprov Bali. Pada rapat kerja ini juga terungkap tingginya angka bunuh diri di Bali yang disebabkan oleh adanya penyakit mental. Hal ini diungkap oleh perwakilan dari perhimpunan psikiater di Bali. Perlu adanya solusi kebijakan terhadap tingginya kasus bunuh diri yang disebabkan oleh penyakit mental, sehingga dapat tetap dicover oleh BPJS Kesehatan. Sumber: https://fajarbali.com/inventarisasi-materi-penyusunan-ruu-perubahan-uu-sjsn-komite-iii-dpd-ri-kunker-ke-bali/

Rai Mantra Dorong Kemitraan Desa untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

oleh bali

Anggota DPD RI Dapil Bali Rai Mantra mendorong agar BUMDes dilibatkan untuk menjadi mitra pelaksana pada progam MBG (Makan Bergizi Gratis) Tahun 2025 ini. “Nantinya dalam permodalan BUMDes dapat bekerja sama dengan Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Kemitraan seperti ini akan menumbuhkan peluang bagi pertumbuhan moneter di desa,” jelas Rai Mantra saat Komite III DPD RI menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Badan Gizi Nasional (BGN) membahas terkait pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Tahun 2024, Selasa (21/1/2025) di Jakarta. Rai Mantra juga merekomendasikan agar Pemerintah Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota) turut dilibatkan dalam tim kerja daerah dalam pelaksanaan program terutama dalam menjaga ketersediaan/pasokan pangan, fiskal moneter daerah, serta pengelolaan limbah. Juga kemungkinan pengendalian inflasi, mitigasi pelaksanaan program serta pengawasan lainnya. “Pelaksanaan Program MBG akan jauh lebih efektif dan efisien serta bermanfaat ketika dilaksanakan secara kolaboratif,” tambah mantan Walikota Denpasar ini. Untuk itu, Sosialisasi Kemitraan perlu ditingkatkan sehingga dapat menjangkau lebih luas mitra-mitra pelaksana di daerah. Rai Mantra mengatakan program ini sangat strategis dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045. Karena itu diharapkan bisa berjalan dengan baik. “Dari raker ini saya berharap dapat terjalin koordinasi dan sinergi yang lebih kuat antara Komite III dengan Badan Gizi Nasional dalam upaya meningkatkan kualitas SDM menjadi lebih baik ke depannya,” ujar Rai Mantra. (ist) Dalam rapat kerja, Komite III DPD RI sangat mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis ini sebagai upaya menekan gizi buruk dan meningkatkan daya kognitif siswa dalam rangka mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Pada Tahun 2025, Program MBG akan dilaksanakan secara bertahap dengan total target penerima manfaat 82,9 juta meliputi peserta didik dari tingkat PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK Negeri dan Swasta, serta Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak Balita. Kepala Badan Gizi Nasional Dr. Ir. Dadan Hindayana mengatakan Badan Gizi Nasional (BGN) sangat terbuka untuk bermitra dengan setiap pihak baik itu instansi pemerintah maupun pihak ketiga dalam pelaksanaan Program MBG di daerah. Pendaftaran kemitraan dapat dilakukan melalui laman website www.bgn.go.id. Sumber: http://dutabalinews.com/2025/01/22/rai-mantra-dorong-kemitraan-desa-untuk-sukseskan-program-makan-bergizi-gratis/

PT BTID Cabut Nama Jalan Kura Kura Bali, DPR RI Nyoman Parta Berhasil Mediasi Warga Serangan

04 Februari 2025 oleh bali

Pantai Serangan ramai diperbincangankan karena ada dugaan diubah namanya menjadi Pantai Kura Kura Bali. Tidak saja nama pantai, tetapi nama jalan Pulau Serangan berubah menjadi Jalan Kura Kura Bali. Situasi ini membuat geram Anggota Komisi X DPR RI PDI Perjuangan periode 2024-2029, Nyoman Parta, SH., bahwa kondisi di Serangan kerap dikeluhkan masyarakat terkait nama jalan Pulau Serangan menjadi nama Kura Kura Bali, yang identik dengan nama perusahaan pengelola di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) PT. Bali Turtle Island Development. "Ada soal itu, tetapi laut yang jelas itu 'menyatu' dengan nelayan Pak dan laut itu adalah wilayah publik, dan wilayah publik minta izinnya tidak ke perusahaan Bapak, harus meminta izin ke laut sampai kapan?," ujarnya Kamis (30/1/2025). Parta menegaskan di hadapan Tantowi Yahya selaku Presiden Kampus United In Diversity (UID) Kura Kura Bali, dan jajarannya apabila banyak laporan apabila nelayan saat mencari ikan dan memasuki wilayah perairan KEK yang dikelola PT BTID harus mengenakan rompi oranye dan membawa nomor. Terang saja, Parta sangat menyesali ada laporan dari masyarakat Serangan. Parta menilai nelayan memiliki hak yang sama sebagai WNI, mereka bukan tahanan. "Nelayan masuk pakai rompi? enggak ada nelayan harus sepakat serahkan KTP, enggak ada. Ini tidak emosi loh, saya memang sering memberikan penekanan, tapi prinsipnya karena kita hari ini ketemu di Serangan dan saya respon cepat jika memang cita-citanya ingin membangun, bukan merugikan masyarakat," katanya. Parta tidak ingin nelayan Serangan susah masuk ke Pulaunya sendiri. Keluhan nelayan lainnya adanya dugaan pelampung di beberapa titik perairan yang dipasang PT BTID, yang dianggap membuat nelayan sulit masuk ke laut. "Semoga kita ketemu dalam cara berpikir yang seperti itu bahwa laut adalah wilayah publik dan Bapak tidak punya sertifikat kawasan di atas laut. Kebetulan isunya sedang nyambung seperti di Tangerang, lautnya dibatasi dengan pagar bambu, di Serangan dibatasi dengan pelampung intinya nelayan sama-sama tidak bisa masuk, padahal bahannya berbeda antara bambu dan pelampung," tegas Parta. Hal penting lainnya adalah agar Pantai disebut nama Pantai Kura Kura agar dikembalikan namanya semula menjadi Pantai Serangan atau Pantai Pulau Serangan. "Pantai Serangan dan Jalan Pulau Serangan. Jangan Bapak belum dapat izin, anda terlalu berani sebelum mendapatkan izin, belum dapat izin sudah merubah nama jalan dan sudah memasang nama jalannya," katanya. Anggota DPR RI dari Partai PDI Perjuangan Nyoman Adi Wiryatama menegaskan agar persoalan ini tidak berlanjut dan selesai di forum pertemuan ini. Ia pun tidak ingin membawa persoalan ini ke Jakarta. "Mudah-mudahan ini selesai di sini pak, biar enggak kayak di Jakarta itu, saya juga lelah ke sana sini urusan bambu. Kita urus itu aja semua sekarang. Mudah-mudahan selesai di sini, saya kira bapak cukup bijak. Apa yang disampaikan teman-teman tadi, hak-hak rakyatnya di sini jangan sampai mereka terkurung kayak teroris di rumahnya sendiri, tidak bisa melaut ke mana-mana, sedangkan mereka lahir hidup dan besar di sini pak," tegas Adi Wiryatama mantan Ketua DPRD Bali ini. Sementara itu, Senator DPD Perwakilan Provinsi Bali Ni Luh Djelantik menyatakan dengan semangat menyama braya untuk PT BTID dan masyarakat Serangan agar saling menyatukan persoalan dan diselesaikan secara kekeluargaan. "Masyarakat Bali agar bisa dan memiliki akses untuk bersembahyang ke Pura-pura yang ada di Pulau Serangan. Silahkan jika ingin dimintai tanda pengenal untuk pengamanan, silakan akan tetapi sediakanlah tim security yang ramah profesional dan humanis. Minimal mereka ngerti bilang Om Swastiastu, saat warga tangkil dan bila perlu sediakan canang dan dupa gratis," harapnya. Luh Djelantik menekankan agar masyarakat dan PT BTID, menjaga hubungan baik sebagai umat manusia Bali dan alamnya. "Profesi dari masyarakat Pulau Serangan enggak jauh-jauh dari laut, astungkare nanti diberikan lapangan pekerjaan ke depan. Laut tempat mereka bermain pasir, jalan-jalan di pantai, mau itu nangis, mau curhat di pantai silakan, mau berendam silakan. Mohon buatkan akses itu termasuk juga surfing yang juga sudah meraih prestasi internasional dan komunitas surfing itu gede banget," pungkasnya. Djelantik berharap agar jembatan yang diinginkan masyarakat supaya bisa disegerakan. "Bila perlu belikan mereka kartu VVIP membership ya kan. Prioritaskan ada tempat bermainnya untuk anak-anak mereka. Jadi sampai mati pun mereka tetap akan mengenang kebaikan dari PT BTID," tandasnya. Anggota DPRD Kota Denpasar Putu Melati Purbaningrat, menekankan juga agar masyarakat nelayan di Pulau Serangan mendapatkan akses melaut dan berkreasi dalam bekerja di daerahnya sendiri. Tidak ada larangan, asalnya sesuai dengan aturan dan etika di lapangan. "Mereka yang mengeluhkan, bukan hanya berlayar, tapi mereka ingin berkreasi. Jadi saya harap siapapun itu warga Serangan atau siapapun itu agar bisa juga mereka berlayar di daerah sini. Kita semua sayang pada daerah Serangan, jadi kita pasti akan merawat dan melindungi daerah Serangan ini. Mohon agar diberikan akses seluas-luasnya dan tetap menaati aturan yang ada," pungkas Melati. Sementara itu, dari pihak BTID, Tantowi Yahya dengan terbuka menerima masukan-masukan baru dari anggota DPR/DPD asal Bali terkait masalah yang sedang dialami masyarakat dan nelayan Serangan. Menyangkut seperti ada isu pembatasan warga untuk beribadah di Pura yang ada di kawasan Kura Kura Bali, termasuk masalah nama Jalan Kura Kura Bali dan lain-lainnya. "Katakanlah besok kembali nama ruas itu tidak bernama, nah terus baik kalau dikembalikan nama Jalan Pulau Serangan, berarti harus ada proses pengajuan izin dari Desa. Nah dari Desa dong ya, dari Desa diajukan ke pemerintah untuk dinamakan Jalan Pulau Serangan begitu Pak," tegas Tantowi. Menurutnya, karena mengangkat isu laut, maka sudah di singgung juga dari awal bahwa pihaknya dan PT BTID tidak ada yang namanya penggaplingan laut. "Nggak ada, jadi kejadian di tempat-tempat lain itu ada laut yang di kapling, di tempat kita nggak ada ya. Nah, kemudian soal pelampung. Sekali lagi saya akan bawa ke rapat management itu, saya perlu waktu ya, ini proses Pak. Kan itu bukan bukan perusahaan saya, kalau perusahaan saya saya akan putuskan sekarang, tapi saya mewakili owner akan duduk bersama dengan direksi dan aspirasinya akan kami bawa ke rapat, jadi akan kami laporkan secepatnya, terima kasih," pungkasnya Tantowi. 012 Sumber:https://www.mediabali.id/read/pt-btid-cabut-nama-jalan-kura-kura-bali-dpr-ri-nyoman-parta-berhasil-mediasi-warga-serangan